Mau dipikirkan atau diusahakan bagaimana pun, yang namanya takdir dan ketentuan sudah ada yang mengatur. Ana tidak pernah menyesali saat dia memutuskan untuk menerima pernyataan cinta Deanova pertama kali. Dan dia juga tidak menyesali keputusannya yang melepaskan Deanova seusai kecelakaan itu hingga melupakannya, karena itu semua demi kebaikan Deanova. Bahkan hingga sekarang dirinya berusaha dan kemudian kembali nyaris gagal, dia juga tidak menyesal. Ana tidak pernah menyesali semua keputusan yang sudah dia ambil sendiri, karena dia mengambilnya tidak dengan tergesa-gesa. Dia sudah memikirkan baik dan buruk dari setiap keputusan yang dia ambil. Mengendarai motor miliknya, langit sudah senja ketika Ana akhirnya tiba di rumah. Cukup lama dia berkeliling tanpa tujuan, tujuannya hanya agar p

