Berharap

1003 Words

Setelah selesai makan siang, Orlando dan Cantika pun segera mencari mukena baru kembali pulang ke mansion. Tepat sampai di mansion, waktunya sholat ashar pun tiba. "Mau sholat berjamaah sama aku apa sendiri di kamar mu?" Tanya Orlando lagi-lagi membuat Cantika mengerjapkan matanya. "Lagi-lagi kamu begitu deh ekspresi nya," ucap Orlando terkekeh. Pria itu pun tersenyum manis. "Nanti aja deh ya, kalau aku sudah jadi suami kamu," ucap Orlando terkekeh membuat Cantika kembali membulatkan matanya terkejut. Orlando selalu saja banyak kejutan. Membuatnya bisa cepat mati karena serangan jantung. Ditambah lagi dengan jantungnya yang sulit bersahabat setiap kali Orlando bicara hal aneh. "Aku bercanda, Tika. Lagi pula aku belum hapal bacaan surat pendek," ucap Orlando terkekeh. Cantika engga

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD