Membangun angan-angan bahagia

1072 Words

"Jangan sedih. Kalian tidak akan pernah berpisah. Aku yakin Aray akan selalu menyayangimu sebagai uncle terbaiknya," ucap Cantika. ***** Orlando mengusap punggung tangan Cantika yang memeluk tubuhnya dari belakang. Sungguh Cantika selalu punya cara sederhana yang membuatnya tenang. Mereka menatap Aray yang masih asik memakan coklat. "Auntie mau coklat?" Tanya Aray pada Cantika sambil menyodorkan coklatnya. Hal itu tentu saja membuat Cantika sadar kalau saat ini wajah Aray begitu lucu karena penuh coklat di pipi dan sekitar bibirnya hingga dagu. Cantika pun segera melepaskan pelukannya dari tubuh Orlando. Kemudian mengambil tisu basah yang ada di dalam tas nya. Dengan lembut Cantika mengusap dan membersihkan wajah Aray dari coklat. "Auntie enggak mau. Buat Aray aja. Kan Aray suka coklat

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD