Apa mungkin

1038 Words

"Kau baik-baik saja?" Tanya Orlando. Cantika benar-benar salah tingkah. Gadis itu segera menelan ludah dengan kuat. Lehernya benar-benar tercekat. Tak menyangka atmosfer saat berada di sekitar Orlando membuatnya sesak napas. "Ya. Terima kasih," ucap Cantika melepaskan lengannya dari genggaman Orlando. Gadis itu berusaha menetralisir jantungnya yang mulai keracunan. Dengan anggun, Cantika kembali melangkahkan kaki jenjangnya menuju podium. Sedangkan Orlando kembali duduk seolah tak pernah terjadi apa pun. Kini Cantika mulai menjelaskan tentang action plan tahun lalu dan pencapaiannya. Gadis itu juga menjelaskan tentang action plan yang akan dijalankan di tahun mendatang. Semuanya tak lepas dari tatapan Orlando. Walau pria itu terlihat sedang menyimak, namun hal itu membuat Cantika meras

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD