Cantika terdiam menatap layar handphonenya. Gadis itu tertawa getir saat menyadari tak ada pesan dari Orlando. Sungguh hatinya teriris pilu. Tapi dia harus sadar. Ya... Dia hanya wanita simpanan. Yang pastinya akan selalu menjadi nomor dua dalam urutan prioritas kehidupan Orlando. Di bawah istri dan anaknya.
Cantika pun menarik nafas panjang. Kemudian gadis itu menghembuskannya dengan berat. Melepaskan semua beban yang ada di dalam dadanya. Cantika terluka. Tapi dia tidak punya pilihan lain selain menerima semuanya dengan lapang d**a. Dan dia tidak bisa membayangkan. Bagaimana nantinya saat dia benar-benar menjadi wanita simpanan sesungguhnya.
Lagi-lagi cantik hanya bisa menarik nafas panjang. Dan terus menghembuskan sisa nafasnya dengan berat. Beban di dalam dadanya sangat menyakitkan.
