Cantika terdiam mendengar ucapan Orlando pada istrinya. Kalimat yang sangat sederhana namun terdengar romantis di pagi hari. "Terima kasih ya, Sayang." Sungguh kalimat itu terus terngiang-ngiang di telinga Cantika. Membuat hatinya sesak dan tak sanggup mendengar percakapan selanjutnya. Cantika pun menutup panggilan telepon itu secara sepihak. Setelah menutup panggilan teleponnya. Cantika hanya bisa menatap layar handphone yang manis menampilkan kontak Orlando. Gadis itu terdiam. Kemudian menarik napas panjang dan menghembuskannya dengan berat. Sungguh dadanya terasa sangat sesak saat ini. "Ingat Cantika. Ingat posisi mu saat ini hanya orang ke tiga," ucapnya bermonolog. Dan karena tak sanggup menahan sesak di d**a, Cantika pun mulai meneteskan air mata. Kemudian gadis itu menelung