Penyesalan

1160 Words

"Tentu. Seperti yang kau bilang. Aku sudah dibayar," ucap Cantika dingin. ***** Orlando tersentak dengan apa.yanh diucapkan Cantika. Pria itu pun segera menoleh ke arah gadis yang duduk di sisinya. Namun sayangnya, Cantika sama sekali tidak menoleh ke arah nya. Gadis itu hanya menatap kosong ke depan. Orlando pun menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan. Berusaha agar Cantika tak mendengar hempasan napasnya yang menahan diri. Kemudian pria itu mengalihkan pandangannya ke arah lain. Menatap langit yang terbentang. Karena kini pesawat sudah mengudara. Orlando tak berniat menanggapi kalimat yang dilontarkan oleh Cantika. Biarkan saja gadis itu tenggelam dalam pikirannya Sendiri. Akan ada waktu yang tepat untuk menjelaskan semuanya. Sedangkan Cantika, berusaha keras agar tak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD