Usai mengusap air mata Cantika, Orlando pun bangkit. Orlando pun menarik selimut untuk menutupi tubuh Cantika agar gadis itu bisa tidur dengan nyaman. Setelah nya pria itu kembali bergerak menuju pintu dan meninggalkan Cantika di kamar untuk beristirahat.
Kini Orlando merebahkan kursi duduknya. Dan memposisikan diri agar nyaman dalam perjalanan panjang menuju London.
Dan akhirnya perjalanan itu pun berakhir saat pesawat landing di roof top mansion miliknya. Orlando pun membuka kelopak matanya.
"Alhamdulillah, udah sampai," gumam pria itu.
Rasa lega benar-benar menyapa jiwanya. Ada harapan yang begitu besar bagi Orlando. Harapan yang dia usahakan berakhir bahagia. Bahagia bukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk orang-orang yang dicintainya. Aurel, Aray dan Cantika.
Ya... Cantika
