Terikat rasa bersalah

1049 Words

Setelah menutup panggilan teleponnya, kini Orlando mencari kontak Aurel. Kemudian pria itu segera menghubungi Aurel. Orlando benar-benar tak tenang. Kali ini bukan karena Cantika. Tapi karena mengkhawatirkan Aray. Orlando berharap aray baik-baik saja. Dan tidak ada hal serius pada bocah yang sudah dia anggap seperti anak nya sendiri itu. Di London... Aurel masih terjaga. Belum ada kantuk yang menyapa. Padahal Aurel sudah beberapa hari tidak tidur karena kondisi Aray yang demam dan selalu memanggil uncle kesayangannya. Aurel sadar betul Aray begitu merindukan Orlando. Sudah satu bulan lebih Orlando tidak pulang dan menyapa Aray. Hingga bocah itu memendam rindu yang amat sangat dan jatuh sakit. "Mommy, Uncle di mana? Katanya mau pulang," ucap Aray memeluk tubuh Aurel dengan manja. S

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD