"Sayangnya sudah tidak ada yang perlu kita bicarakan. Saya permisi," ucap Silvi. "Tentang Aurel dan Rayyan," ucap Orlando membuat Silvi terpaku. ***** Silvi yang sempat meninggalkan Orlando pun segera menghentikan langkahnya. Ini yang dia takutkan. Dia benar-benar tak ingin mendengar hal apa pun tentang Aurel. Sosok perempuan yang telah merubah putranya yang penurut menjadi pembangkang. Hatinya kembali bergemuruh ngilu mengingat sikap Rayyan yang kini benar-benar berubah 180 derajat. Silvi kembali menoleh ke belakang. Wanita paruh baya itu menatap tajam ke arah Orlando. Sedangkan Orlando justru malah menampilkan tatapan penuh harap dalam netra abu-abu nya yang teduh. Netra yang biasanya begitu arogan dan selalu mengintimidasi. Kini berubah menjadi sangat menyedihkan dan penuh permoho