Pengakuan Orlando

1040 Words

"Hallo, Lucas?" ***** Orlando menyipitkan matanya menatap Cantika. Dari sofa pria itu memperhatikan gerak gerik Cantika yang sedang mengangkat panggilan telepon dari pria yang berhasil membuatnya terbakar api cemburu. Sungguh Air conditioner ruangan langsung terasa panas dan tidak berfungsi. Membuat pria itu membuka dua kancing kemejanya karena terlalu berkeringat. Padahal saat ini air conditioner di setting pada angka 20 derajat Celcius. Orlando memusatkan pendengaran nya ke arah Cantika yang asik berbincang dengan Lucas. "Iya tapi pekerjaan ku belum selesai. Mungkin nanti. Ini aku masih di ruangan big bos," ucap Cantika dalam panggilan teleponnya. Bagi Cantika ini adalah alasan yang sangat tepat untuk menolak ajakan makan siang Lucas. Setidaknya tidak sampai melukai hati Lucas kare

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD