Sungguh cemburu

1153 Words

Setelah keluar dari lift, Cantika pun melangkahkan kakinya menuju ruangan Orlando. Memastikan pekerjaan apa yang harus dia lakukan di hari ini. Namun, betapa terkejutnya saat dia berada di depan pintu ruangan Orlando. Gadis itu menghentikan langkahnya karena mendengar suara pukulan di meja yang begitu nyaring. "Apa yang terjadi?" Gumam Cantika. Tanpa pikir panjang gadis itu pun segera membuka pintu tanpa mengetuk. Dan betapa bingungnya Cantika melihat Orlando yang tampak seperti anak kecil yang merajuk. Saat ini pria itu tampak terus memukuli meja dengan kuat sambil mengomel tidak jelas. "Pagi, Mr. Orlando. Apa yang sedang anda lakukan?" Tanya Cantika membuat Orlando menoleh ke arahnya. Seketika Orlando terdiam. Tak menyangka Cantika menyaksikan tingkah konyolnya. Sedangkan Cantika

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD