BAB 23

1997 Words

Alliana duduk sambil termenung, wanita itu kini berkumpul dengan saudara-saudaranya dan menikmati malam yang panjang. Mereka berkemah, di lengkapi seorang suami dengan sembilan orang istri. Ada juga mertua, serta para pelayan masing-masing. Setelah pengenalan istri kesembilan, Alliana kembali duduk di sudut. Ia tak tahan melihat Ichiru yang mendapat kata selamat dari saudara-saudaranya. Mata Alliana menatap api unggun yang menyala, ia duduk sendiri, menikmati teh yang Robert berikan beberapa jam lalu. "Alliana," sapa seseorang. "Hmm …," Alliana masih tak ingin bicara, ia masih larut dalam lamunannya. "Aku Noelle, boleh duduk bersamamu?" tanya Noelle. "Silahkan," jawab Alliana pelan, ia sama sekali tak peduli siapa yang akan duduk di dekatnya, atau apa yang orang itu inginkan. "Kau

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD