Keputusan Bima, dan Raffa yang beranjak remaja

947 Words

Bima menatap ke arah Raffa yang terlelap di kasurnya. Cowok itu tersenyum tipis, mengusap rambut milik Raffa dengan lembut. "Gue rasa, tugas gue di sini udah selesai, Raf." "Gue janji, setelah ini gue bakalan bener-bener pergi dari sini," ujarnya lagi. Bima memejamkan matanya, tangannya mengusap mata milik Raffa dengan pelan. Entah apa yang Bima gumamkan. Tak lama, Raffa membuka matanya dan terbangun. "Om Bima?" "Om mau pamit, Raf. Om mau pulang ke tempat asal Om, lo jaga diri baik-baik, ya?" Bima mengusap kepala Raffa dengan pelan. Setelahnya, Bima meniup mata Raffa pelan. Pria kecil itu kembali tidur. Bima tau mengapa dirinya bisa kembali ke sini. Dirinya belum sepenuhnya ikhlas saat pergi dulu, ia masih ingin menyaksikan kebahagiaan Dena. Dan Bima rasa, ini sudah cukup. Bima ha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD