Cewek gue

837 Words

"Cil, kenapa kita makan batagornya di kamar? Kenapa gak di tukang jualannya aja?" Raffa yang sibuk memakan batagor dalam plastik, langsung mendongak menatap Bima yang sibuk menyuapi Om Ocong. "Ya kali orang liat sendok terbang," kata Raffa. Tentu saja, bukankah jika Bima makan di sana, mereka akan melihat sendok yang Bima pegang seperti melayang di udara? "Si Acil udah pinter ya. Tapi masih gak bisa ngegambar," ujar Om Ocong. "Yang penting gue bisa dapetin hatinya Lily." Bima mengangguk setuju, "Yang penting gue dapet batagor." Sepulang dari tukang Cilok tadi, Raffa memilih mampir membeli tiga bungkus batagor. Ia langsung membawanya ke kamar. Jika Riffa melihat, sudah pasti akan gadis itu ambil. "Cil, tanyain dong sama si Bunga bangke, skincarenya apa? Gue mau nyuri di toko buat Gu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD