Raffa dengan tas gendongnya duduk di ayunan ditemani oleh Bintang, Lily, dan juga Boby.
Pria kecil itu menendang bebatuan dengan kesal, "Raffa gak mau sekolah!" ujarnya.
"Ya udah jangan, Raffa kan udah kaya. Ngapain sekolah!" sahut Boby.
Bintang melotot, pria kecil itu memukul bahu Boby dengan gemas. "Sekolah itu perlu tau, kata Mama kita itu harus bersyukur karna masih bisa sekolah."
"Iya, kata Papa aku juga gitu. Boby kamu didikan siapa, sih?!" Lily menjewer telinga Boby dengan kesal.
Pria kecil itu meringis pelan, "Boby diajarin sama Teh Beby. Katanya ngapain sekolah, porotin aja pacar Boby kalau nanti udah gede!"
Lily melepas jewerannya. Gadis kecil itu meletakan tangannya di pinggang. "Kata Papa gak boleh pacaran, tapi kalau mau … gas!" Lily tertawa.
Bintang memutar bola matany
