Ingin Normal

789 Words

Raffa menatap ke arah Fatur yang terdapat kompresan di dahinya. Hatinya mendadak sedih, biar bagaimana pun, Fatur adalah Papanya. Raffa melirik ke arah Bima dan juga Om Ocong. "Ini semua gara-gara kalian! Papa jadi kaya gini, pengganggu!" Bima dan Om Ocong langsung diam saat mendengar pekikan Raffa. Keduanya saling tatap. Sebelumnya, Raffa tak pernah marah seperti tadi. Raffa berlari, pria kecil itu masuk ke dalam kamarnya dan tengkurap dengan bantal yang ia peluk. "Raffa gak mau liat hantu. Raffa pengen kaya Lily, Raffa pengen kaya A' Ezi, Raffa pengen kaya Teh Ayla." "Raffa gak mau disebut ngomong sendiri." Bima yang melihat itu menatap Iba. Ia kira, kehadirannya tak mengganggu Raffa. Ternyata, pria kecil itu ingin hidup normal seperti anak-anak seusianya. "Apa kita pergi aja dar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD