Pagi hari ini Cia hampir selesai merias wajahnya. Wanita itu memilih salah satu warna lipstik yang akan ia pakai. Pilihannya pada lipstik berwarna nude sedikit oranye. "Sayang ... kamu di mana?" Cia berhenti memoles lipstik di bibirnya. Sedikit mendongak menatap ke pintu sebelum ia berseru, "Di kamar, Piii! Lagi dandan, sebentar lagi aku sudah selesai, kok. Tunggu sebentar lagi ya, Sayang!" sahut Cia. Wanita beranak satu itu pun dengan cepat menyelesaikan mewarnai bibirnya. Papi Harry telah menunggu di luar—bahkan sejak setengah jam yang lalu. Beruntung, Papi Harry sangat penyabar dan telaten kepada istrinya. Walau Cia membuang banyak waktu hanya untuk berdandan, Papi Harry tidak marah, atau sekadar mengomel karena tidak sabar istrinya terlalu lama saat akan siap-siap pergi. "Wangi

