sebelumnya
"Ayahnya Rey belum datang? Aku pikir, aku dan Cia sudah terlambat terlalu lama." Papi Harry berdiri di dekat ranjang Rey.
Mami Rita mendesah. "Belum." Sorot mata wanita itu terlihat sedih. "Mungkin sebentar lagi. Tidak perlu terburu. Toh, mau disampaikan kapan pun, dia tetap ayahnya Rey."
***
Setelah selesai makan siang mereka berdua pun langsung bergegas kembali ke ruangan, makanan yang telah di beli pun tak di habiskan oleh Sera.
Mami Rita, Sera, Cia, beserta Papi Harry menunggu dengan sabar kedatangan Ayah kandung Rey. Mereka menunggu sesekali diam dan mengobrol tentang keadaan Rey yang tidak kunjung membaik.
Papi Harry dan Cia tidak bisa membantu banyak selain berdoa, dan memberi dukungan kepada Rey dan Mami Rita. Mereka harap, orang-orang terdekat pria muda itu te
