NGIDAM

1613 Words

"Bi ari neng teh pengen itu ih bi, sayur asem bi seger kayanya ih" ucap ku sambil menahan air liur yang mau keluar, bibi kemudian nanya mau apalagi, dan aku hanya menjawab jeruk hangat dan semua yang asam dan segar. jam sudah pukul dua siang sehabis makan siang, aku pun membuka ponsel dan tak melihat adanya pesan masuk dari papi sama sekali. Aku pun kemudian melihat jadwal pekerjaan papi hari ini, dan ternyata cuma ada 1 agenda meeting! Papi benar - benar keterlaluan belum saja menjadi suami sudah tak ada kabar, bagaimana jika nanti aku hamil besar? tiba tiba perasaan ku menjadi sedih, ah entah kenapa perasaan ini begitu sensitif aku pun menangis denga deraian air mata yang deras. tak lama kemudian ponsel ku berbunyi,aku segera menghentikan tangis ku, dia pun hanya mengirimkan pesan si

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD