gemuruh hujan dan petir mengiringi perjalanan ku menuju rumah setelah menengok baby angel, aku pun nekad pulang karena jika menunggu hujan reda pasti akan lama dan keburu malam. papi hari ini pun pulanh terlambat karena ada meeting bulanan dengan para staf. perasaan ku tiba tiba merasakan sesuatu yang agak aneh ketika membayangkan tatapan mami yang begitu menyeramkan, aku sangat takut jika dia dendam dan menyakiti ku dengan sengaja. aku pun menyetir seorang diri menerobos hujan lebat ini sambil mendengar kan lantunan ayat suci Alquran agar aku lebih tenang, dan terasa aman. entah kenapa semua seolah aku melihat dari kaca spion depan mobil sedang membututi ku. aku pun mengambil jalanan yang agak macet karena banjir, dan mobil itu pun masih membuntuti ku, dan ku lihat itu bukan mobil m

