di rumah sakit, vina hanya mondar mandir merasa cemas ketika mami sudah memasuki ruangan operasi. vina seolah gelisah dan terus memandang ponsel nya yang tak kunjung ada pesan atau telepon dari papi. vina pun merasa bosan dia hanya menunggu dan terus menunggu harry sang atasan yang tak kunjung juga datang. vina berharap bos nya datang untuk menggantikannya menemani Rita di rumah sakit. "duh pak harry kemana sih, di telepon ga di angkat angkat dari tadi, mana si tante sudah masuk ruangan lagi! apa aku telepon istrinya saja kali ya, ah tapi sepertinya istrinya tidak mau tahu menau deh, buktinya tadi gue di sini aja bininya kaga tau gw yang jagain mantan mertuanya" gumam vina yang kesal, papi pun layaknya seorang yang sedaag di mabuk asmaran melupakan semua jadwal yang telah ia jadwalka

