Semua barang dan keperluan sudah siap sedia di koper milik Ana juga Leon, mereka menyiapkan barang di bantu oleh beberapa maid
Selang beberapa menit mobil Leon sudah terparkir indah di depan mansionnya
Mereka masuk mobil RR nya menuju bandara tempat private jet milik Leon di parkirkan. Selama perjalanan Leon hanya berdiam diri memikiran sesuatu begitupun juha Ana
"Sir, apakah anda ingin sarapan?" Tanya supir
"Tidak perlu, siapkan sarapan selama perjalanan" Kata Leon singkat dan melanjutkan melamunnya itu
Ana hanya berdiam sambil memerhatikan jalanan yang semakin lama semakin sepi karena sudah hampir sampai bandara tersebut
Handphone Ana berdering menandakan pesan masuk, tak pikir panjang ia langsung melihat siapa yang mengirim pesan tersebut
'Ana my beautiful darling, sehabis kau bermalam bersama suami mu di maldives bisakah kita bertemu hanya untuk meminum secangkir kopi kesukaan kita?' -Endy
Ana tertawa kecil membaca pesan dari teman semasa SMA nya itu, sangat dramatis pikirnya
"Aku bisa memecahkan kepala laki - laki itu atau pun membuatnya tidak bisa berjalan seumur hidupnya Ana" Kata Leon tiba - tiba
Ana terdiam mendengarkan omongan Leon tersebut karena menurut nya itu sangat amat gila bahkan tidak masuk akal
Ia buru - buru menghapus pesan dari Endy supaya Leon tidak membaca pesan darinya barusan
+++
Setelah terbang 5 jam sampailah mereka berdua di Maldivies dalam keadaan sudah gelap
Leon memerintahkan semua guardnya untuk tidur di penginapan jauh dari mereka agar tidak mengganggu liburannya yang mendadak ini
Ia berjalan menuju villa dimana ia dan Ana akan beristirahat. Villanya sangat luas dan autentik untuk hanya 2 orang tetapi semua orang tahu bahwa Leon adalah raja dari segala raja demi kenyamanannya
Ana sudah sampai di villa tersebut dan langsung memasuki kamarnya. Disana terdapat banyak sekali kelopak bunga mawar dan handuk yang di lipat menjadi angsa berbentuk love
Ana melihat tersebut malah pening dan memilih keluar kamar untuk meminum sedikit alkohol
Ia melihat banyak sekali jenis alkohol yang terpampang tetapi hanya 1 yang menarik hatinya
"Soju, sudah lama tidak menenggak ini" Kata Ana sambil menopang 4 botol soju ke arah kursi belakang villanya
Ia duduk dan menaruh semua botol tersebut di bawah kursinya lalu membuka 1 botol dan meminumnya. Entah apa yang ia rasakan tetapi semua itu ia lakukan hanya karena penat di kepalanya
"Huh.. bagaimana bisa aku hidup dengan singa itu" Kata pelan
Tak terasa sudah 4 botol habis diminumnya. Ia merasa kurang dan mengambil 5 botol soju lainnya, ia tipe susah mabuk
Leon memerhatikannya dengan pikiran kacau, bagaimana bisa ia menenggak 9 botol soju dengan santainya
Leon menghampiri Ana dan duduk di kursi sebelah nya. Ia menatap Ana dalam - dalam. Sekarang Ana sangat amat tepar tetapi masih duduk dan memegang botol soju tersebut
Ana menyadari Leon menghampirinya dan langsung berdiri, tetapi usahanya gagal ia malah berdiri sempoyongan dan menjatuhkan badannya ketubuh Leon
Ia mengangkat tangannya yang sedang menggenggam Soju tersebut dan mencekoki Leon sampai 1 botol tersebut benar - benar habis, ia tertawa kecil lalu mencium ganas Leon
Leon sungguh terpaku dengan prilaku Ana tetapi ia menikmatinya
"Aku rinduuu.. semua sentuhanmu" Kata Ana, ia berbicara sempoyongan
Ana memaksakan diri untuk berdiri, ia menatap Leon dan mendekatkan wajahnya ke wajah Leon
"Kamu seksi" Kata Ana dan mencoba untuk berdiri lagi
Leon hanya terpaku melihat Ana yang benar benar mabuk total, tak pernah terlintas di benaknya bahwa Ana akan sebuas ini
Ana membuka kancing bajunya perlahan sambil menatap Leon nakal, sudah 4 kancing yang di buka Ana dan memperlihatkan payudaranya yang sangat berisi
Leon menyadari hak tersebut langsung bergerak memeluk Ana dan melihat sekeliling, mereka sekarang ada di teras belakang villa walaupun private terkadang penjaga suka melewati taman belakang villa nya
Leon menggendong Ana dan mempercepat jalanya untuk membawanya ke kamar dan menidurinya di King Bed size villa tersebut
Leon berdiri tepat di depan Ana sedang terlentang, ia sekarang sangat kacau rambutnya berantakan kancing kemejanya yang sudah copot entah kemana yang memperlihatkan tubuh sixpack nya. Ini semua ulah Ana yang selama perjalanan ke kamar ia terus terusan menggodanya
"Kau yang memulai Ana" Kata Leon sambil membuka baju dan merobek baju milik Ana
Ia mencium buas bibir manis Ana dan mulai mencumbu lehernya dengan sangat kencang. Tubuhnya terus terusan ingin menerkam Ana yang memancingnya
Ana mengerang kenikmatan atae perlakuan Leon ia menutup matanya dan terus terusan mendesah mengucap nama Leon
"Leon.. Kamu tampan" Kata Ana sambil meremas mr.p milik Leon
Leon semakin tertantang saat Ana melakukan hal itu, ia melepas semua pakaian yang terpasang di Ana dengan terburu buru
Mereka berdua sekarang sudah benar - benar lepas dari pikiran dan pakaian tidak ada sehelai benang pun yang mengahambat mereka
Leon mengarahkan mr.p miliknya ke arah kemaluan Ana, ia menatap Ana yang sedang menutup mata sambil mengerang kenikmatan
"Tunggu apa lagi?" Tanya Ana dengan nada sangat mendesah
Tanpa aba - aba Leon langsung memasukinya dengan lantang dan kencang, ia benar - benar seperti di racuni tubuh milik Ana
Ana berteriak kesakitan dan kenikmatan, Ana meremas rambut Leon tangannya mulai mengarah pada punggung Leon dan mencakarnya saar Leon bermain dengan tempo kencang dan cepat
+++
Setelah permainan sangat panas yang mereka lewati, Ana bangun dengan keadaan sangat kacau
Telanjang, bed cover sobek, selimut di lantai, kasur patah, dan beberapa tanda dari Leon di area leher dan payudaranya
Ana memegang keningnya menandakan ia sedang pusing dengan apa yang terjadi di tambah dengan Leon yang tidak ada di kamarnya
Ana bergegas pergi ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya
"Kau.. mungkin akan susah melepas Leon, kau sudah masuk terlalu jauh Ana" Kata Ana pada dirinya sendiri di depan pantulan kaca
+++
Leon menelfon salah satu tukanh untuk memperbaiki dan orang yang membersihkan villa nya ini
Ia duduk di ayunan belakang tepat di mana pemandangan Maldives terlihat, dengan tidak memakai kaos dan hanya menggunakan celana pendek

Ana memanggil Leon dengan sangat kencang tetapi Leon sama sekali tidak meresponnya
Ia mulai kehilangan kesabaran dan melepas semua pakaiannya dan yang tersisa hanya pakaian dalamnya
Ia mendorong Leon hingga Leon memasuki air laut tersebut dengan sangat kencang
Leon memandang Ana heran
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Leon
"Kau lihat perbuatan b***t mu ini" Kata Ana sambil menunjuk 3 mark di leher dan 5 mark di payudaranya
Leon tertawa kecil melihat ini, ia menyilangkan tanganya ke d**a nya dan menatap Ana nakal
"Kau tahu, semalam kau sangat ganas itu semua karena ulah mu yang memancing ku" Kata Leon
"Hey, kalau bukan karena pengaruh alkohol aku akan menendang mr.p mu dengan kencang!" Jawab Ana lantang
"Oh ya? tetapi semalam kamu menikmati setiap detik sentuhan ku" Jawab Leon sambil berjalan menuju Ana
Ana terdiam dan tercenang mendengarkan omongan Leon barusan. Jantungnya benar - benar berdegup kencang, walau di bawah kesadarannya sampai saat ini ia tetap merasakan kenikmatan malam panas tersebut
Ana mengerang kesal dan berbalik badan meninggalkan Leon yang sedang terkekeh menang karena kata katanya
"MENYEBALKAN!" Kata Ana teriak dan berlari menuju villa nya
+++
Next part?