Ketika bingung, masalah menggunung dan kesedihanmu membumbung, ingat dan ucapkan LAILAHAILLALLAH.
???
"Apa? Abah Liana?" Mata Gus Ubed membulat terbelalak mendengar jawabanku.
Mataku sedikit menyipit, memperhatikan ekspresi Gus Bed. Lelaki itu tampaknya tak percaya. Jelas saja, lelaki tampan itu tak akan menduga, jika pria yang selama ini sangat dihormati ternyata adalah pria b***t yang memperkosa istrinya.
Aku mengangguk mantap, agar Gus tak menyimpan keraguan padaku. Lelaki itu tampak Ubed geleng-geleng. Sudah kuduga. Akan sulit mempercayaiku. Lebih jika melihat posisiku di hatinya yang berada jauh di bawah Liana dan keluarganya. Aku hanya orang ketiga di sini, yang setiap kesalahan akan orang limpahkan padaku.
Aku bisa melihat dengan jelas, bahwa seratus persen ragu atas pernyataan
