Diana masih kesal. Ia memasukkan barang belanjaannya ke bagasi mobil seakan melemparnya, sedangkan Gio masih terkikik kemenangan di dalam mobil. Ia masih belum puas merayakan kemenangannya karena telah berhasil membuat Diana marah. Selesai memasukkan barangnya, Diana menutup pintu bagasi dengan keras sampai membuat Gio terkejut. Ia berjalan ke dalam mobil dengan menghentak-hentakkan kakinya. Ia juga melakukan hal yang sama, menutup pintu mobil dengan keras. Ia duduk di samping musuh bebuyutnya dengan raut muka masam. "Sabar dong. Jangan keras-keras gitu. Nanti pintunya lepas" Ujar Gio sambil menahan tawanya sedangkan Diana merasa bodo amat dengan apa yang akan terjadi dengan mobil Gio. "Bodo amat!. Biarin aja pintunya lepas. Ayo jalan!" Ujar Diana dengan nada sewot. Gio tidak bisa la

