"Gak. Aku gak bisa. Aku gak tahu sakit apa lagi yang aku rasakan kedepannya. Aku benar-benar tidak bisa. Tidak, antara aku dan kamu memang tidak bisa menjadi kita" Ujar Andira dan menarik tangannya dari genggaman tangan Gio yang erat.
"Aku akan memperjuangkanmu. Pegang ucapanku bahwa aku akan memperjuangkanmu. Sepenuhnya" Ujar Gio serius dan jujur dengan tatapan mata yang juga serius. Ia juga kembali menggapai tangan Andira dan tersenyum pada perempuan itu.
Sepintas, Andira merasa meleleh mendengar ucapan Gio yang mungkin saja bagi perempuan lain itu adalah kata-kata cinta yang akan membuat siapa saja perempuan di dunia ini akan langsung meleleh saat itu juga. Andira pun sebenarnya hanyut dalam ucapan itu, namun hanya sesaat. Entah mengapa, setiap pria itu mengucapkan kata-kata cinta, An
