Selama perjalanan menuju kosan Andira, Gio sebenarnya merasa tidak tenang. Saat mobilnya berhenti di lampu merah, ia langsung melihat ke arah belakang. Ia juga sampai di tegur pengendara lain karena telat untuk menjalankan mobilnya. Itu semua karena terlalu sibuk memperhatikan Andira yang mana perempuan itu sendiri merasa bodo amat dengan pria itu. Jangan berspekulasi buruk dulu, Andira juga tidak salah dalam hal ini. Meski Gio adalah salah satu lelaki yang bisa dikatakan salah satu makhluk yang langka dengan kesempurnaan hidupnya, namun Andira menganggap pria itu berbeda. Akarnya adalah karena pertemuan dan kesan pertama mereka yang kurang baik tentunya. Setelah lama berada dalam keresahan jalanan, akhirnya sampai juga setelah dipandu belok kiri-kanan oleh Andira yang merupakan tuan kosa

