Tit... Tit.... Suara klakson mobil kembali berbunyi. Sontak keduanya melihat ke arah sumber suara. Setelah memperhatikan mobil itu, tanpa aba-aba Gio langsung menggendong Andira ala bridal style menuju ke dalam mobil. Andira merasa tegang, bahkan ia berpegangan kuat di setelan jas Gio. Selama perjalanan dirinya digendong ke mobil, Andira menatap Gio dalam diam. Bagaimana ekspresi pria itu saat membawanya, bagaimana sigap pria itu mengangkatnya dengan cepat ke dalam mobil. Semua itu membuat Andira bagaikan merasa terbang namun rasanya perasaannya itu kembali jatuh ke jurang ketika mengingat apa yang telah pria itu torehkan padanya. Hal tersebut membuat Andira kembali merasa murung dan tidak berbicara. Ia membungkam sampai dirinya berada di dalam mobil. "Ayo cepat! Ke rumah sakit keluarga

