"Gio!?. Kamu kenapa?" Ujar Diana. Sontak Gio berdiri dan memeluk Diana di kegelapan malam itu. Diana kaget dan tidak bisa berkata-kata lagi. Ia merasa kalau yang memeluknya ini bukanlah Gio yang biasa membuatnya kesal, melainkan Gio yang berbeda. Sambil memeluk Diana, Gio menghapus air matanya dan mengepalkan tangannya kuat. Ekspresinya saat ini sulit untuk diartikan. Ekspresi sedih dan penyesalan yang dalam namun tersirat sedikit emosi. Balas dendam?. Entahlah, hanya dia yang mengetahui dengan pasti hatinya mau seperti apa. Sekitar 5 menit mereka berpelukan di gelapnya ruang santai itu. Begitu Diana tersadar kalau wastafel belum dimatikan, Diana melepaskan pelukannya dan berjalan ke wastafel untuk menghentikan aliran air itu. Ia menghembuskan nafas kasar dan berjalan mencari keberada

