Prolog

255 Words
   Aku adalah seorang gadis yang hidup dilingkungan keluarga yang masih kental dengan agamanya yang sangat kuat. Keluarga ku sangat menjunjung tinggi aturan agama dari pakaian yang panjang yang bahkan bisa dibilang seperti mukena, larangan pacaran dan larangan berkhalwat dengan yang bukan mahromnya. Ah Jika kalian berfikir aku juga begitu kalian salah, sedari kecil aku memang sudah dipaksa untuk menggunakan hijab namun itu hanya berlaku saat aku berada didekat keluargaku. Dan saat aku sudah di sekolah atau jauh dari lingkungan rumah aku tidak pernah menggunakan hijab bahkan pakaian ku banyak yang kurang bahan. Larangan pacaran pun tidak pernah ku gubris Sama sekali nyata nya sampai saat ini aku masih pacaran dengan pacarku selama kurang lebih 3 tahun. Dan tentunya tanpa sepengatahuan keluargaku. Aku tidak perduli dengan ucapan mereka yang selalu menasihati ku akan dosa.   Aku berfikir bahwa kehidupan remaja itu tidak datang dua kali makanya mending aku menikmati masa remaja ku seperti anak lainnya. Hey kalian jangan mengklaim ku gadis yang tidak baik Karena nyatanya aku juga belum pernah melakukan hal - hal yang melampui batas sekali pun hanya cium kening aku tidak pernah Sama sekali. Menurut ku aku hanya mau melakukan itu saat aku sudah menikah nanti. Dan aku juga berfikir bahwa aku akan berubah nanti saat aku sudah menikah. Makanya sampai saat ini aku hanya ingin menghabiskan waktu muda ku yang tidak datang dua Kali ini.    Tapi sampai suatu kejadian membuatku harus berubah dan mulai menaati aturan agama, dan menutup aurat dengan benar serta tidak lagi berdekatan dengan yang bukan mahrom ku.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD