AUTHOR POV "Andra?" Sesosok lelaki tampan dengan alis yang cukup tebal, beberapa kumis tipis yang bertengger manis dan rambut yang cukup kekinian, membuat Danaya terkesiap. Dia Andra, cinta pertamanya. "Nay? Yaampun akhirnya gue ketemu lo!" Andra langsung memeluk Danaya erat. Naya terdiam. Ia tersenyum, membalas pelukan itu. "Gimana kabar lo?" Tanya Naya seraya melepas pelukan itu. "Baik, Nay. Lo sendiri?" Danaya mengangguk. Ia merindukan sosok itu. Sosok yang selalu penjadi penyemangatnya saat kuliah dulu. Sosok yang selalu membuatnya senang dan hampir menderita. "Eh, ngobrol dulu yuk! Gaenak kan kalo ngobrol disini." Andra langsung menarik Naya menuju kedai kopi yang ada di dalam Mal. Sepasang mata yang sedari tadi menatap dua insan itu menatap dengan wajah kecewa. Dia Damar. Yan

