cinta semalam
Julio seorang dokter bedah yang hebat dan sukses. Dia telah menjadi dokter bedah nomor satu di dalam negeri. Dia juga telah begitu terkenal karena keterampilannya di meja operasi yang kini sedang merayakan keberhasilan nya bersama kawan kawan dokternya.
Dia mengadakan pesta di salah satu hotel mewah berbintang lima milik pribadinya. dengan semua ruang kamar yang telah dikosongkan karena ia ingin menikmati pesta dengan bebas bersama kawan kawan nya itu.
Julio berpesta dengan penuh kegembiraan, euforia diseluruh gedung. dia mengundang kawan kawan nya juga gadis gadis dari kalangan atas, model model dan artis artis terkenal.
pandangan Julio tertuju pada salah satu gadis biasa yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Gadis muda kisaran usia dua puluh tahun. dia mungil, berkulit putih mulus, berambut panjang bermata cokelat bulat , berparas cantik dan polos dengan riasan sederhana tak mencolok seperti gadis gadis lainnya. Saat akan mendekat ternyata dia adalah pacar dari sahabatnya yang bernama Daniel. Daniel memperkenalkan Julio dengan kekasihnya yang bernama Meilan.
"Hei bro, kenalin nih pacar gue yang lugu, namanya Meilan"
Meilan mengulurkan tangan disambut nya dengan tarikan tangan Julio dan mencium tangan Meilan dengan lembut.
"salam kenal nona manis, perkenalkan saya Julio sahabat Daniel.", ucap Julio pada Meilan yang membuat pipinya memerah, tersipu karena perlakuan Julio yang so sweet banget menurut dia.
Daniel dan Meilan memang sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan nya yang cukup lama. namun Meilan tidak pernah merasakan kebahagiaan di dalam hubungan nya. Meilan selalu merasakan kehampaan, karena ketidak peka an daniel terhadapnya. Daniel yang selalu mementingkan keegoisannya sendiri.
saat berada di pesta pun Daniel sibuk berpesta dengan kawan kawan nya yang lain, dia minum minum beralkohol hingga mabuk tak berdaya bersama kawan kawan yang lainnya..
Meilan pun merasa dirinya diacuhkan dan tak dianggap di acara pesta tersebut karena dia hanya duduk di depan meja bar sambil meneguk minuman yang memabukkan itu sendirian.
ternyata dari jauh Julio telah memperhatikan Meilan sejak awal perkenalannya. Meilan yang sedang duduk dengan rasa kesepian nya walau dia sedang berada di tengah keramaian dan euforia pesta yang sedang di gelar.
kemudian tanpa menunggu lama, Julio menghampiri Meilan yang sedang duduk kesepian itu untuk berbincang dan mengajak nya berdansa untuk melepas rasa sepi nya.
"Mey, temani aku dansa ya, aku sudah mulai bosan nih". ajak Julio pada Meilan sambil mengulurkan tangannya. dan di sambut lembut oleh Meilan dengan menggapai uluran tangan nya Julio.
beberapa saat ketika mereka sedang berada di lantai dansa, Julio merasa ada yang aneh dengan perasaannya ketika sedang asik berdansa.
karena pakaian yang dikenakan Meilan yang dipilihkan oleh Daniel itu terlalu ketat dan pendek.
sontak ketika mereka berdansa, tanpa disadari Meilan , sleting baju yang dikenakan nya itupun terbuka perlahan turun hingga pinggangnya..
untungnya hal itu disadari oleh Julio yang memang ketika berdansa, Julio memegang punggung Meilan dan kejadian itu disadari oleh Julio
karena keadaan yang sudah tidak memungkinkan ,Julio tiba tiba mendekap Meilan yang membuat Meilan kaget dan bingung.
"ngg. apa yang" belum tuntas Meilan berkata
namun terasa ketika Julio mendekapnya dan ternyata ia menaikkan sleting baju Meilan yang telah turun tadi.dan ketika itu ,Meilan sadar dengan apa yang telah terjadi padanya.
dia merasa aman, nyaman, dan merasa diperlakukan baik oleh Julio, sahabat dari kekasihnya yang sebaliknya tak pernah memperhatikan kebahagiaannya.
"mmhhh.. "
seketika Meilan membasahi bibir Julio dengan kecupan manis nya, dan berbisik ke daun telinga nya dan berkata terimakasih, dengan hembusan nafas yang lembut dan hangat membuat hati Julio berdegup tak terarah.
malam semakin larut, Julio semakin terhanyut dalam rasa ketertarikannya pada Meilan. dia menarik lengan Meilan dengan halus,
"kemana? tanya Meilan cemas"
"ikut saja, jangan khawatir,"
mereka memasuki lift dan naik ke lantai paling atas.
mereka sampai di kamar paling mewah dengan pemandangan atap dengan kaca yang bisa langsung memandang bintang di langit.
tanpa ragu Meilan memasuki kamar itu, dengan penuh kegembiraan. mereka melanjutkan pesta di ruangan itu dengan minum dan berdansa berdua saja.
Meilan bersyukur, karena Julio telah membawanya keluar dari pesta yang tak berarti, begitu pun Julio yang begitu mengagumi kelembutan dan kepolosan Meilan.
Namun tak disangka Julio terjebak oleh perasaan nya, yang membuat nya begitu menginginkan Meilan.
mereka berdansa begitu romantis, ayunan langkah kaki mereka menjadi begitu dekat, hingga hampir tak ada jarak di antara mereka.
hembusan nafas Julio yang hangat dan menyapu didekat telinga Meilan dengan lembut, membuat meilan bergidik, terasa ada aliran yang kuat seolah membuat kungkungan yang mengikat Meilan terlepas dari Meilan yang pendiam, menjadi Meilan yang agresif, dan menggoda.
ketika berdansa keduanya mulai saling memandang dengan penuh gairah, Meilan memejamkan matanya, seolah memberi isyarat kepada Julio.
Julio membelai kedua pipi Meilan, membelai rambut nya kebelakang dan di cengkram nya kepala Meilan dengan penuh gairah. didekatinya bibir merah Meilan dan dikecupnya dengan perlahan..
tak kuasa menahan hasratnya, kecupan Julio berubah menjadi lumatan ganas, yang membuat Meilan kehabisan nafas.
sambil berciuman, Julio membawa Meilan ke ranjang dengan penuh semangat..
hingga Julio melepas ciumannya dan beralih dengan melumati leher dan telinga Meilan.
Meilan begitu ter**g***g menikmati perlakuan Julio terhadapnya.. tangan Julio melucuti pakaian Meilan satu persatu dengan tergesa, sambil tak berhenti bibir nya melumati satu persatu dari bagian tubuh Meilan.
dilumatnya kedua buah gundukan besar di d**a Meilan. sambil di elus perlahan, dan memilin pucuk gundukan itu yang mulai mengeras akibat hasratnya. yang perlahan elusan nya menjadi remasan dengan penuh emosi yang menggelora dalam dirinya.
hingga meilan mendesah nyaring memenuhi seluruh ruang kamar yang mereka tempati.
beralihnya satu tangan Julio ke antara paha Meilan.
di usap usap klit***s nya, lalu ia rogoh dengan kedua jari nya. membuat Meilan menggeliat dan mendesah seakan meminta lebih dari yang dilakukan Julio saat ini..
tak sanggup lagi menahan hasratnya, Julio mulai menggesekkan batang besar milik nya ke lembah kenikmatan Meilan yang mulus bersih tanpa cela.
hingga tak sabar Julio berusaha untuk memasukkan miliknya itu.
"ugh... jerit Meilan..
"Sabar sayang sedikit lagi," Julio berusaha untuk yang kedua kali memasukan batang besar yang telah berdiri kokoh itu dengan perlahan.
"drett..." suara lembah yang terkoyak
"awh.. sakit," kembali Meilan menjerit menahan sakit.
"sebentar sayang.. emhhh.. bless"
batang besar milik Julio akhirnya bersarang memasuki lembah kenikmatan milik Meilan..
sedikit linangan airmata mengalir di pipinya menyadarkan Julio akan tingkahnya. Julio langsung menghapus air matanya dengan ibu jarinya.Julio baru menyadari bahwa mungkin ini yang pertama bagi Meilan. ada rasa bersalah namun ada juga sedikit rasa bangga dapat melakukannya dengan gadis polos seperti Meilan. yang memang baru pertama kali melakukannya dengan Julio.
"Sayang, apa ini yang pertama?"
Anggukan yang di berikan Meilan.
"jangan khawatir ya sayang. aku akan melakukannya perlahan. percaya padaku, sakitnya tidak akan lama. bahkan setelah ini kamu akan merasakan nikmat yang luar biasa."
untuk pertama kali meilan merasakan kenikmatan yang luar biasa,, dengan penuh emosi, dengan penuh hasrat, nafsu yang tak terelakan.
suara suara desahan mereka sampai membuat seorang pelayan yang sedang melewati lorong kamar nya penasaran. dia mencoba mengintip dari celah pintu yang ternyata tak tertutup rapat ketika Julio menutup pintunya.
pelayan wanita itu merasa terbawa dengan suasana kamar itu. karena menyaksikan hal yang seharusnya tak ia tonton. tanpa sadar ada teman satu pekerjaan dengannya di belakang nya yang juga sama sama terangsang. dari belakang teman pria nya itu memeluk dan merogoh dua buah gundukan besar di dadanya dan tangan satu nya merogoh ke dalam rok seragam hotel miliknya. hingga mereka pun melakukan hubungan kilat di lorong depan kamar hotel milik Julio itu.
"emhh.. emhh,, ughh "
kembali antara Julio dan Meilan,
mereka melakukan hubungan yang penuh dengan rasa.. semalaman mereka melakukan nya tanpa henti, berulang ulang mereka berhubungan dalam satu malam, berulang ulang mereka menikmati rasa itu, seakan mereka enggan melewati malam itu.
seakan akan mereka tidak ingin ada hari esok..
namun waktu berkata lain. setelah berulang ulang mereka berhubungan, mereka kelelahan dan tertidur pulas di pagi harinya.
ketika itu Daniel yang telah tersadar dari mabuknya, telah menyadari keberadaan Meilan yang tidak bersamanya..ia mencari di sekitar hotel karena khawatir, dan bingung kemana semalam Meilan pergi.
Untuk beberapa saat kemudian Daniel berpikir untuk menemui salah satu dari pelayan hotel untuk bertanya tentang keberadaan Meilan yang belum kunjung ia temukan di sekitar hotel tersebut.