Pertentangan

1004 Words

Reynan POV "Aku enggak mau!" Dia menolak keinginanku. Dan jujur saja aku kaget, dia terlihat marah. "Kita ini hanya menikah kontrak. Mana bisa kamu meminta anak dariku." "Aku akan membayarmu lebih. Dan apa pun yang kamu mau, aku akan memberikannya!" Dia terdiam, namun bukan sebuah diam yang melegakan. Ia terlihat sangat kecewa padaku. Ada sih, kenapa dia harus terlihat semarah itu. "Maksud kamu apa? Kamu akan membeli anak dariku? Seolah aku ini seorang p*****r, begitu?" Ah, maksudku bukan seperti itu. Aku hanya takut dia menolak kalau aku mengajaknya memiliki anak secara umum, selayaknya suami-istri. Aku pikir dengan mengatakan kalau aku akan membelinya mahal dia akan mempertimbangkan semua itu. Bukan! Aku sama sekali tidak memganggapnya seorang p*****r. Aku hanya memandangnya kare

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD