bc

Figuran? Najis!

book_age16+
477
FOLLOW
1K
READ
reincarnation/transmigration
arrogant
dominant
others
comedy
bxg
highschool
school
selfish
villain
like
intro-logo
Blurb

Morgan Calista Amadea seorang gadis berusia sembilan belas tahun yang duduk di tahun kedua bangku perkuliahan.

Morgan adalah gadis cantik dengan mata yang selalu menyorot tajam, dia terlahir dari keluarga yang terpandang. ayahnya seorang pengusaha sawit yang memiliki kebun sawit ratusan hektar dan ibunya seorang PNS.

lahir menjadi anak kedua dari tiga bersaudara ditambah dengan didikan keras dari sang ayah membuat ia tumbuh menjadi gadis yang keras dan arogan. dia tak akan segan-segan mengatakan apa yang ada dipikirannya secara langsung, persetan jika orang itu merasa sakit hati. tidak sedikit orang yang membencinya karna mulutnya yang pedas dan tajam.

suatu hari dia mengalami kecelakaan saat diperjalanan menuju kampus, mobilnya kehilangan kendali menabrak pembatas jalan. dan saat membuka matanya dia sudah berada diruangan yang berbeda.

"hah? figuran? najis banget! this is my life and i'm the main role in my life."

-Morgan Calista Amadea a.k.a Aghata Manuella Jordan.

chap-preview
Free preview
Part 1
Seorang gadis tengah duduk di kantin kampus dengan teman-teman se-fakultasnya. Mereka sibuk membicarakan tentang fashion, cowok dan tentang berita yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan. "Cuk, kenapa ya selama ini gue gak pernah nangis." Celetuk gadis itu membuat semua atensi teman-temannya mengarah padanya. "Sianjir, please deh kalo nanya yang bener dikit." Ucap salah satu temannya. "Serius anjir, setelah gue berusia empat tahun, gue inget gue udah gak pernah nangis. Padahal gue pengen nangis biar nih mata jernih sikit." Keluh gadis itu. Tiba-tiba seorang gadis menyerahkan sebuah buku yang kira-kira tebalnya empat senti. "Apa nih?" Tanya gadis itu "Nah Lo coba baca nih novel siapa tau Lo bisa nangis, gue aja nangis ampe tiga hari gegara nih novel. Sedih bat anjir." Ucap gadis itu "Halah! Emang dasar Lo nya aja yang baperan, najis." Ucap gadis itu membuat temannya mencebik sebel. "Enggak ya! Emang ceritanya sedih kok, apalagi tuh antagonisnya ihh... Pen gue bejek bejek." ucap teman gadis itu gemas yang membuat semua temannya memutar matanya malas. *** Waktu menunjukkan pukul setengah delapan malam, kini gadis yang bernama Morgan itu tengah rebahan di atas ranjang besarnya ditangan gadis itu ada sebuah buku dengan cover yang cukup menarik. "Boleh juga nih covernya." Ucap gadis itu membolak-balik buku tersebut, dia membaca deskripsi cerita itu lalu langsung bergulir ke bagian paling akhir dari novel tersebut seperti kebiasaan pembaca psikopat yang membaca cerita dari bagian belakang atau endingnya. Butuh waktu lima menit baginya untuk membaca bagian akhir dari novel tersebut. "Novel apaan nih!? Sedih kagak kesel iya, cuih..." Gadis itu melemparkan novel tersebut keluar jendela saking kesalnya dengan para tokoh di novel itu. Kamarnya yang langsung mengarah kearah jalan raya, saat melemparkan novel itu keluar jendela suara ban bergesekan dengan aspal begitu terdengar lalu berikutnya suara tabrakan antar kendaraan dan banyak klakson mobil bersahut-sahutan. Ya. Akibat Morgan yang melempar novel sembarangan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. "Miris bat idup si Marissa. Ck ck ck ck memang antagonis selalu ditakdirkan berakhir dengan tragis. Tapi si Laras ngeselin bat sih njir bisanya nangis doang, iya kalau air matanya bisa dijual lah ini nyusahain orang anjir!" Komentar gadis itu tentang novel yang dia baca seolah-olah dia membaca dari awal padahal kenyataanya dia hanya membaca deskripsi ceritanya sekilas lalu beralih kebagian ending. Sialan! Karna malas memikirkan alur novel yang menambah beban pikirannya dia pun memilih memejamkan mata karna besok dia ada mata kuliah pagi. "Haah... Si Astrid bangsul banget jadi temen, katanya bikin orang nangis. Apaan! Nangis kagak emosi sama nambah beban pikiran iya." Gumamnya lalu terlelap dalam tidurnya. *** Jam menunjukkan pukul setengah sembilan, alarm dikamar itu sudah berbunyi sejak satu jam yang lalu dan kini berbunyi kembali mengusik tidur seorang gadis cantik. Mata tajam itu menyipit guna menghalau sinar matahari yang masuk ke matanya, sembari tangannya meraba sisi ranjang lalu menarik bantal dan melemparkannya pada alarm yang tak mau berhenti berbunyi itu. "Berisik anjir!" Umpatnya setelah alarm itu jatuh dan retak tak bernyawa:v Dengan santainya dia memasuki kamar mandi, dua puluh menit berlalu akhirnya dia keluar dengan pakaian rapi tak seperti sebelumnya. Merapikan buku yang akan dibawanya lalu keluar dari kamar menuju dapur untuk sarapan. "Loh kakak baru bangun?" Tanya sang mama yang dijawab deheman dari Morgan "Mama kira kakak udah pergi soalnya kan kakak kemarin bilang ada jadwal kuliah pagi." Ucapan sang mama membuat Morgan terkejut, dia melirik arloji di tangannya dan mengumpat. "Sialan. Gue telat!" Tanpa ba bi bu gadis itu memasukkan semua roti kedalam mulutnya lalu berlari keluar rumah setelah pamit pada sang mama tentu saja. Morgan memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia melirik kembali pada arlojinya yang menunjukkan pukul setengah sepuluh. "Astaga. Bisa didepak gue sama si Tante!" Gumamnya gelisah. "Pake idup lagi nih lampu merah." Ucap Morgan kesal. "Halah terobos ajalah anjing!" Gadis itu melirik kanan dan kiri merasa aman dia menginjak gas dalam-dalam, dari spion depannya dia dapat melihat motor polisi sedang mengejarnya dengan sirine yang berbunyi. "Norak bat itu polisi gegayaan pake sirine, najis!" Nyinyirnya. Karna sibuk memperhatikan kaca spion depannya sampai dia lupa jika didepan sana ada belokan, Morgan refleks memutar kemudinya tetapi nyatanya tak sempat mobilnya berputar seperti adegan di fast and furious membuat ia tak bisa mengendalikannya. Mobil itu kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan. Kepala gadis itu sudah berlumuran darah akibat benturan yang keras, matanya hampir meredup. Tetapi dia bisa melihat orang-orang berdatangan membantunya. "Makanya jangan seenaknya menerobos lampu merah, ginikan jadinya. Ck nyusahin!" Ingin sekali Morgan mengajak ribut polisi itu tetapi sepertinya dia tak sanggup dan berakhir menutup mata. Abis

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.8K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.4K
bc

TERNODA

read
198.7K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.7K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
59.8K
bc

My Secret Little Wife

read
132.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook