bc

Kerub & Bidadari (The World of Magic)

book_age18+
65
FOLLOW
1K
READ
dark
aloof
sensitive
stepfather
bxg
mystery
campus
city
supernatural
tortured
like
intro-logo
Blurb

Utari lahir dengan takdir yang pelik. Ibunya meninggal sejak ia masih kecil, dan ayah yang tak berperasaan rela melepaskannya demi uang. Semenjak saat itu, tak ada yang ia harapkan selain kematian. Tapi, begitu Tari bertemu dengan Abi, seseorang yang penuh keceriaan membuat keinginannya untuk tetap hidup tumbuh semakin besar. Bersamaan pula dengan waktu kematiannya yang semakin dekat.

chap-preview
Free preview
Mukadimah
°M U K A D I M A H° Asap beraroma kayu manis dan cokelat itu membumbung ke langit kala kutiup keluar dari mulut. Nikmat, meski kenyataannya kenikmatan ini sama saja dengan bunuh diri pelan-pelan. Kuamati gerak-gerik pria paruh baya di bawah sana. Berjalan sempoyongan berharap mendapatkan bantuan. Aku berdecih dengan tawa kecil yang keluar secara bersamaan ketika pria mabuk itu jatuh tersungkur di dekat tempat sampah sambil mengeluarkan isi perutnya. Haruskah aku bersimpati pada pria tua di bawah sana? Hei, aku bahkan tak sudi, aku bukan tipe orang yang begitu baik hati dan rela mengalami kesulitan untuk membantu orang lain. Aku ini, w************n yang kejam. Dan, lagi pula duduk di atas sini begitu menyenangkan ditemani sekaleng soda dan e-ciggarete yang baru saja kubeli. Aku malas untuk turun mengabsen satu-satu anak tangga gedung pancakar langit ini demi menolong orang lain. Biarkan saja mereka yang berbaik hati bak Cinderella membantu Pak Tua di bawah sana. Kuteguk lagi soda dalam kaleng hingga tinggal separuh isinya. Lantas memasang ear phone ke telinga, menekan tombol volume sekeras mungkin untuk memecah sunyi yang kuciptakan sendiri. Untuk pula melupakan pedih yang masih terasa sampai ke sekujur tubuh ini. Aku menghela napas saat suara musik dari the beatles menggaung keras mengisi telinga sampai kepala. Dengan tatapan lurus ke langit yang nyaris gelap, aku memejmkan mata sejenak. Menikmati semilir angin di atas sini yang membelai kepalaku dengan hangat. Kenapa orang-orang mudah sekali bergaul dan memiliki teman sedangkan aku tidak? Menatap lenganku yang ditutupi sweater hitam. Lalu kuangkat sebatas siku hingga menampakkan luka lebam di mana-mana. Mendengar protesan dalam kepala, aku terkekeh kecil mendapati kenyataan yang sulit. Aku ini orang yang ceria, mudah sekali akrab dengan orang lain. Meski mereka bilang aku aneh dan menyebalkan, tapi aku ini pintar. Setidaknya, pintar untuk bertahan hidup meski sejujurnya ingin mati saja. Ponsel berdenting panjang menandakan sebuah panggilan masuk. Melihat nama yang tertera di layar kupencet tombol answer, dan menempelkan benda pipih tersebut di telinga. "Mau lari atau mati? Keduanya masih harus sama aku." "Mati. Tanpa kamu." "Nggak ada pilihan seperti itu, lagipula kamu nggak berhak memilih." Aku tak menjawabnya, hanya menghela napas diiringi kepulan asap sambil menunggu omong kosongnya kembali terdengar. "Jangan lupakan takdirmu. Nggak ada pilihan, kamu cuma bisa menerima apa yang diberikan." Seolah tersadar ucapannya barusan membuatku tertampar. Benar saja, aku tak punya pilihan. Karena takdirku hanya untuk hidup dalam kesakitan. "Cepat datang kemari atau kamu akan menderita lagi," perintahnya yang tak terbantah kembali membuatku menghela napas jengah. Aku mendesis kecil lalu meraih barang-barangku untuk pergi dari atap gedung. Kupasang lagi ear Phone dengan benar dan berbicara dengan Abimanyu saat kulihat panggilan masih berlangsung. "Aku datang. Setidaknya, kamu harus mengabulkan satu permintaan nanti." Ya, barangkali jika aku menurutinya, dia akan berbaik hati untuk mengabulkan permintaan sederhanaku. Membunuhku secepat mungkin. "Kill me!" balasku menutup sambungan telepon secara sepihak. Ah, aku sempat lupa bahwa, selain cantik aku benar-benar seorang yang pelupa. Seperti sore ini, seharusnya aku sudah berada di perpustakaan kampus demi mencari novel Pramoedya Ananta untuk ditelaah. Jika saja bukan permintaan dari Dosen pembimbing, aku tak sudi melakukannya. Kuberi tahu satu hal, aku suka membaca, tapi paling benci diperintah. Dan aku sadar, tak memiliki kuasa untuk sekedar menolaknya. Oh ya, apa sejak awal membaca tulisan ini kalian berpikir bahwa aku laki-laki? Kalian tidak sepenuhnya keliru, sebab aku sendiri tak begitu yakin siapa sebenarnya aku. Siapa diriku, siapa ruh yang sedang menaungi ragaku. Tepatnya sebelum aku bertemu dengan lelaki paling berengsek bernama Abimanyu. Namaku, Utari. THANK U ~°~K e r u b & B i d a d a r i~°~ Pembuka ... Sebagai seorang peramu aksara, saya adalah pecinta kopi. Layaknya penulis profesional lain, saya pun penikmat minuman berwarna hitam pekat tersebut. Kopi sedang mengepulkan asap dari dalam mug putih gading. Sengaja saya isi setengah kosong karena pencernaan yang sedang terganggu. Hujan lama tak turun membasahi bumi gersang. Namun, tak menghalangi banyaknya imajinasi yang tidak bisa saya tampung hanya dalam angan. Lantas di sela waktu yang saya miliki, saya menyempatkan diri untuk menuliskan kisah yang tidak pernah ada. Tidak banyak orang yang saya temui. Tidak banyak juga tempat yang saya kunjungi. Kamar yang terkadang berantakan juga rapi adalah tempat di mana datangnya imajinasi. Lewat hal itu saya kepikiran membuat sebuah cerita. Sekali lagi minuman hitam itu masuk ke dalam mulut melewati kerongkongan lalu sampai pada perut terasa hangat. Tokoh-tokoh yang pernah singgah tanpa permisi datang menari-nari. Lalu saya lanjutkan dengan menyusun karakter mereka secara sporadik dalam kepala. Dua tokoh paling menonjol telah terbentuk sempurna, lalu saya mencoretkan tinta hitam ke atas kertas putih untuk menuliskan secara singkat takdir mereka. Takdir yang harus mereka jalani sesuai kehendak saya. Karena di sini, sayalah Tuhan. Tuhan dalam imajinasi saya. Selamat membaca ... *ATENTTION* • Cerita ini memiliki alur maju mundur, dengan genre romantisme yang diselingi sedikit fantasi. Mungkin akan sering ada puisi yang terselip di beberapa Bab tertentu. Enjoy and happy reading, guys! Trims!

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
190.2K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
205.8K
bc

My Secret Little Wife

read
97.9K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.3K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook