Arunika Sarala
"SARALA ... DIAM KAMU JANGAN KEMANA-MANA!"
"PENGUMUMAN-PENGUMUMAN SISWI ATAS NAMA ARUNIKA SARALA HARAP SEGERA MENGHADAP IBU SURNI DI KANTOR TERIMA KASIH."
Gadis itu mengatur nafasnya tersengal-sengal, keringat sudah membasahi dahi serta pipinya bahkan baju seragam pun ikut basah.
"Lo satu hari bisa enggak jangan banyak tingkahnya."
"Enggak bisa tuh."
"Lo buat kegaduhan apa lagi sampai-sampai tuh guru emosi?"
"Gini dengerin gue Sal," Sarala menarik nafas panjang.
"Gue cuman ngajak dia lari aja kok enggak lebih."
"Batin gue mah punya teman kaya lo La, capek banget sumpah ihhhh," Salsa mengepalkan tangannya gemas.
Jangan percaya dengan omongan Sarala karena apa, semuanya itu tidak ada benar sama sekali tidak patut untuk di contoh.
Mata Sarala perih melihat pakaian ketat guru bk itu, mulutnya juga ikutan gatal ingin menghujat.
"Itu guru mau ngajar apa mau ngangkang," Sarala melihat dari kejauhan menunggu momen yang pas untuk melakukan aksinya itu.
Di tangan Sarala sudah ada tisu guna untuk menghapus make up Ibu Surni, Sarala berlari kencang tidak memperdulikan teman-temannya menyapa dirinya fokus satu target yaitu Ibu Surni guru bk.
Dari bekalang Sarala sudah bersiap tangannya ia menghapus make up Ibu Surni dengan penuh semangat empat lima.
"Kamu apa-apaan!" wajah Ibu Surni merah padam saat melihat tingkah laku murid nya.
"Saya cuman batu Ibu guru saja agar pake make up-nya tidak terlalu menor,"jelas Sarala.
"KAMU INI!"
Sarala berlari menjauhkan diri dari singa betina, mereka saling kejar-kejaran tidak ada yang mau mengalah pada akhirnya Ibu Surni lah yang mengalah.
"Sarala lain kali jangan di ulangi lagi, kalau masih diulangi saya akan panggil orang tua mu ke sekolah,"Ibu Surni masih marah.
"Kita impas Ibu saja kemarin razia saya," Jawab Sarala enteng.
"Ibu kan guru pake make up aja boleh masa muridnya enggak boleh itu tidak adil namanya,"lanjut Sarala.
"Kamu itu tidak ada rasa takutnya."
"Saya hanya takut sama Allah."
"Pergi kamu dari sini," usir nya.
Sarala melangkah dengan angkuh keluar dari ruangan terkutuk itu.
______________________
"Guys ... hari ini bayar iuran semuanya jangan ada yang nunggak lagi titik."
"Anita,"panggil Sarala.
"Mau bayar?"
"Enggak, mending lo duduk aja gue capek lihat lo mondar mandir kaya orang sibuk,"ucap Sarala sambil memakan coklat.
"Daripada pusing mending lo bayar, minggu lalu belum bayar totalnya 20rb."
"Enggak ada duit gue besok aja besok."
"Udah sana lo pergi gue capek lihat muka lo," Sarala mengibaskan tangannya mengusir Anita.
Berbeda dengan Salsa manusia itu diam bukan karena males bicara tapi tertidur pulas cuaca mendung enaknya emang untuk tidur.
Maaf kalau ceritanya kurang enak dibaca
Terimakasih telah membaca dan jangan lupa support nya