"Maaf jika kedatanganku tanpa memberitahu sebelumnya," ujar Gerald sungkan, mulai membuka percakapan setelah ia melihat Hanna telah duduk dengan nyaman di seberangnya. Gerald duduk dengan tegak dengan telapak tangan kirinya menekan paha dan lengannya sedikit ditekuk. Sementara telapak tangan kanannya terbuka menunjukkan kecanggungan. Ia sama sekali tidak mengerti mengapa di saat ia berhadapan dengan Hanna detak jantungnya seakan berdentum keras memukul-mukul dadanya. Perasaan gugup juga menggelayuti sekujur tubuhnya seolah Gerald sedang terkena demam panas. "Sebaiknya lain kali Anda menghubungiku terlebih dahulu, Duke. Siapa tahu aku sedang berada di luar rumah," balas Hanna tetap berusaha bersikap sopan. Bibirnya sudah mulai terasa kaku karena terus ia paksakan untuk tersenyum pada Ge

