Kabar gembira menggemparkan rumah Rey saat Salwa menelpon. Akhirnya setiap detik doa yang ia lantunkan, terjawab. Memberi siraman harapan yang ia dambakan. "Aku sudah mendapatkan wanita yang cocok. Hasil pemeriksaan kesehatannya juga tidak ada masalah," ucap Salwa dari telepon. "Benarkah? kamu yakin kalau semuanya sesuai dengan syarat yang kita inginkan?" tanya Angel. Air mata mengenang di pelupuk matanya. "Ya, aku akan mengenalkan padamu nanti siang di rumahmu. Kamu tunggu saja di sana." Angel tahu kalau Salwa tidak ingin wanita yang menyewakan rahimnya mengetahui identitas Angel dengan detail. Salwa bahkan tidak memberi tahu Indah kalau dia adalah pemilik Rumah Sakit. "Baiklah. Aku akan memberi tahu mas Rey." "Kalau begitu aku tutup teleponnya dulu. Aku akan menghubungi mbak Ind

