Walau perjalanan antara Singapura dan Jakarta tidak terlalu lama, tapi waktu berada di dalam pesawat adalah waktu paling tenang yang Rey miliki dalam beberapa hari ini. Oleh karena itu ia bisa tidur lelap seolah lupa jika ia ada dalam pesawat. Pria itu memang memesan penerbangan kelas satu dimana setiap penumpang memiliki ruang khusus, sendirian dan nyaman. Rey tidak keberatan membayar lebih hanya agar bisa tidur lelap. Saat ini ia benar - benar butuh tidur. Mana mungkin ia bisa mencetak uang jika ia mengantuk akibat kurang tidur. Otaknya tidak akan maksimal dalam bekerja. Namun beda halnya dengan Angel. Dia merasa sebal karena ia berpisah dari Rey. Padahal ia ingin mengobrol panjang lebar dengan pria yang ia anggap suaminya. Angel ingin bertanya pada Rey bagaimana mereka bisa menikah, la

