Tanda Merah

1218 Words

"Tidak ada yang akan memukulmu, Rehan. Kenapa kamu berpikir kalau aku akan memukul mu?" tanya Angel. Dia berlutut untuk menyamakan posisinya pada Rehan. Dan anak itu mengintip melalui tangannya. "Mama biasanya akan memukul kalau tangannya terangkat. Aku kira bibi juga akan memukul ku." Angel terenyuh, sungguh miris mendengar apa yang Rehan katakan. Dia pun memeluk Rehan. "Tidak ada yang akan memukulmu, Rehan. Jangan takut ya?" Kepala Angel memutar ke arah Rey dan memohon. "Mas, bisakah dia bersama kita terus. Aku tidak mau mengembalikan Rehan ke Amy." Angel yang begitu menginginkan anak, justru dihadapkan pada kenyataan ini. Tentu saja hatinya sakit dan ingin merawat Rehan. Permintaan Angel tentu sulit diwujudkan. Dari segi hukum maupun pandangan masyarakat, tidak ada yang membena

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD