"Kalian kelihatan akrab banget, sih?" tanya Andra sesaat setelah Damara memutus sambungan telpon. Senyum Damara yang terukir manis sepanjang bertelepon dengan Galaksi memantik api cemburu dalam hati Andra. Memang itu tujuan Damara datang ke tempat Andra—Damara ingin balas dendam, dan secara kebetulan Galaksi bersedia membantu. "Kami biasa kayak gini, Ndra." Damara tersenyum hiperbolis, merasa puas melihat Andra yang membisu akibat rasa cemburu. Cemburu? Damara sedikit kurang yakin sebenarnya. Apakah Andra diam karena cemburu atau memang tak punya bahan lain untuk dibicarakan? Atau mungkin ... Andra tak ingin Damara berpaling karena takut kehilangan ATM berjalannya? Sepertinya alasan ke tiga yang paling masuk akal. Damara tersenyum asimetris kala menyadarinya. Semua harus benar-benar bera

