“Mandi dulu, gih, entar makan malam,” titah Damara seraya mendorong punggung Galaksi agar memasuki kamar mandi. “Udah ganteng, nggak usah mandi,” jawab Galaksi seringan kapas, padahal Galaksi sendiri tahu bahwa dirinya tipikal orang yang mudah gatal-gatal saat tubuhnya melupakan jadwal mandi. Ucapan narsis Galaksi barusan membuat Damara terkekeh. Gadis itu mencubit bagian punggung Galaksi hingga pemuda itu mengaduh kesakitan. Alih-alih merasa bersalah, Damara justru semakin gemas. Damara mendekatkan kepalanya ke bagian belakang leher Galaksi, kemudian menggigitnya pelan. “Aw!” “Aku gemes,” kata Damara yang langsung membuat Galaksi menoleh. “Sakit, b**o!” umpat sang pemuda seraya mengusap bagian lehernya yang memerah. “Mulai kasar, nih!” gerutu Damara yang membuat Galaksi lantas terta

