Dewangga tak tahu apakah ucapan Galaksi barusan benar-benar nyata atau hanya bualan semata, tapi pemuda jangkung itu tahu bahwa di antara mereka sepertinya terjadi sesuatu. Maka dari itu, Dewangga langsung menarik tangannya dari tubuh Damara kemudian menjaga jaraknya. Bagaimana pun, Dewangga tak ingin di cap sebagai lelaki tak tahu malu dengan menyentuh pacar orang lain tanpa ijin. Dewangga langsung melirik Damara dengan kaku, tersenyum tipis kemudian berucap, “Kamu cepet sembuh, ya.” “IYA MAKASIH!” Galaksi yang menjawabnya. Damara melirik Galaksi dengan mata memicing kemudian memandang Dewangga kembali. “Makasih, ya. Maaf ngerepotin,” ucap Damara yang langsung disambut gelengan sopan Dewangga. “Nggak apa-apa. Nggak ngerepotin, kok.” Dewangga melirik Galaksi kemudian menganggukan kepal

