Damara masih bergeming dalam posisinya. Gadis itu berpura-pura memejamkan mata, kemudian menaikan selimut sebatas leher. Bersikap manja sekali-kali tak apa, kan? Damara hanya penasaran dengan reaksi Galaksi akan seperti apa. Cowok ceplas-ceplos, petakilan, dan bermulut pedas kalau lagi bucin bakalan kayak gimana, sih? "Kamu kenapa?" ulang Galaksi seraya menggoyangkan tubuh Damara. keheranannnya akan sikap perempuannya. Keheranan itu semakin menjadi saat Damara malah menepis tangannya. "Ra, aku tadi buka-buka lemari kamu. Aku bawain kamu kutang, celana dalam sama pembalut. Siapa tahu kamu butuh, kan?" celetuk Galaksi sambil cengengesan. Wajah pemuda itu begitu dekat dengan ceruk lehernya, sehingga Damara merasa geli sendiri karena embusan napas sang pemua menerpa kulitnya secara langsung.

