Aku Tidak Miskin, Bu!

1379 Words

"Apa keputusanmu, Heri?" tanya Bapak, sekaligus tanyaku juga. Perasaan gelisah dan deg-degan bercampur menjadi satu, takut sekali jika lelaki itu akan membawaku lagi ke nerakanya. Mas Heri menatapku hingga pandangan kami bertemu, sudah kurasakan diantara kami tak ada lagi cinta, jika pernikahan ini diteruskan maka hanya akan saling menggoreskan luka. "Amira, jika kita bercerai apa kamu mau?" tanya Mas Heri "Memang lebih baik bercerai, silakan nikahi wanita per*sak itu," jawabku dengan nada santai. "Siapa yang kamu maksud?" tanya ibu dengan ketus. Aku tak memberikan jawaban ataupun tanggapan, tak dijawab pun ia akan tahu sendiri siapakah dia yang sudah menjadi duri di pernikahan ini. "Lalu anak dalam rahimmu itu? apa kamu ga khawatir dia lahir tanpa seorang ayah?" tanya Mas Heri lagi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD