Balasan Telak Untuk Heri Dan Ibu

1601 Words

Sempat terdengar ibu memaki dan menghinaku lagi, tapi aku tak peduli dengan hinaannya, gegas menstarter motor dan segera pergi. Semoga saja ponselku tak rusak, yang kukhawatirkan saat ini bukan keselamatan Mas Heri, melainkan ponsel yang harganya lumayan fantastis. Tiba di tujuan kulihat Mas Heri terbaring di ranjang pasien, tangan kanan dan kaki kirinya terbungkus perban, ia meraung kesakitan. Itulah adzab bagi orang yang suka mencuri, batinku berkata-kata. Saat hendak masuk ada seorang bapak-bapak mencegahku. "Mbak ini istrinya?" Aku mengangguk. "Oh ini dompet sama hape suami Mbak, tadi saya amankan takut ada yang nyuri," ujar lelaki itu dengan ramah. Aku tersenyum senang, akhirnya ponsel ini kembali dalam keadaan utuh, rezeki memang tak kemana. "Terima kasih ya, Pak." Lelaki i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD