Gembel tampan

1624 Words

Sudah pukul sembilan malam, Dika baru saja sampai di stasiun. Sepanjang perjalanan dia tidak bisa tidur. Bahkan Dika juga tidak merasa lapar. Melihat jam di ponselnya, dia belum memberitahukan pada kakak maupun ibu tentang kedatangannya. Jadi tidak mungkin ada yang menjemputnya. Berjalan dengan membawa bungkusan plastik di pelukannya, Dika baru pertama kali menginjakkan kakinya di kota itu. Berbekal alamat yang pernah diberitahu ibunya, dia yakin bisa sampai rumah dengan selamat. "Gila, gue naek apa ini?" Dika tidak melihat adanya ojek atau kendaraan umum yang masih beroperasi. Padahal ada banyak penumpang lain yang datang bersamanya, tapi mereka sepertinya memiliki anggota keluarga yang datang menjemput. Jika di Jakarta, dia bisa dengan mudah menghubungi temannya dalam keadaan ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD