Terlambat

1761 Words

Seperti biasa, hari-hari yang melelahkan untuk para jaksa yang harus banyak mengurusi kasus-kasus yang terus bertambah setiap harinya. Dion harus menghabiskan malam bersama timnya hingga larut malam. Kaelan masuk ruangan dengan membawa tumpukan kertas di tangannya. Dia menyapa teman-temannya yang lain dengan senyuman. Karena dirinya tahu timnya juga sudah lelah. "Bukankah kasus ini sudah masuk sejak satu bulan lalu? Kenapa kamu masih belum menemukan apapun!" Dion memarahi Kaelan yang baru menyerahkan data-data yang baru diperiksanya. "Kasus ini terlalu janggal, aku telah menemukan kasus yang hampir sama beberapa tahun lalu, kasusnya ditutup. Tidak ada bukti, hanya ada saksi yang tiba-tiba menjadi tidak waras. Kupikir kita harus mengkaji ulang dari awal kasus ini. Aku yakin ada yang k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD