Merajuk

1159 Words

Mereka tidak bertemu setelah tiga hari, Anima akhirnya pulang. Dia diantarkan oleh Tama. Karena mama dan papanya belum tahu kalau di memilih pulang. "Nona, bagaimana anda akan menyelesaikan permasalahan ini?" Tama sangat frustasi saat pertama kali mengetahui keadaan Anima. Terlebih lagi, dia harus membayar dokter itu dengan bayaran sangat besar, agar tidak memberitahu pada orang lain. Dia hampir gila, karena memikirkan masalah bosnya, tapi bosnya terlihat santai, bahkan sama sekali tidak terlihat raut khawatir. "Aku belum tahu!" jawab Anima enteng. "What?" Tama bertanya tanpa suara, dia semakin panik sana mendengar bosnya tidak memiliki rencananya. Pernikahan antara Anggar dan Anima akan dilaksanakan empat hari lagi, tapi nonanya yang memang sejak awal menolak menikah, terlihat s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD