Setelah pergi meninggalkan Nada, Jihan pun segera masuk ke dalam mobilnya. Ia segera menyalakan mobil itu, meninggalkan coffee shop tanpa arah dan tujuan. Walau Jihan sudah menduga, tetap saja ia sakit hati dan kecewa. Wanita itu pun akhirnya tidak mampu menahan diri untuk tidak menangis. Merasa dirinya tidak baik-baik saja, Jihan pun membelokkan mobilnya ke sebuah klinik. Klinik kecantikan yang belum lama beroperasi tapi sudah menjadi tempat langganan Jihan untuk perawatan diri. Tidak hanya bagi Jihan saja, tapi bagi sebagian orang. Bahkan ada beberapa artis ternama juga merasa nyaman dan mulai berlangganan di sana. Kenapa aku malah ke sini? tanya Jihan di dalam hati. Ia masih belum sadar kenapa ia membelokkan mobilnya, masuk ke pekarangan klinik tersebut. Padahal ia tidak punya niat sa

